PENGANTAR EKONOMI
RUANG LINGKUP EKONOMI
1. Definisi & Metodologi Ekonomi
Kata ekonomi (economy) berasal dari
kata Yunani yang mengandung arti “one who manages the household”. Arti ini
secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita fahami, oicos
dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atauekonomika atau economics adalah
ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut.
Menurut Alfred Marshall yang
mengartikan political economy atau economicssebagai
sebuah studi tentang manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari. Dengan kata
lain ekonomika adalah sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce)
untuk memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas).
Kelangkaan (scarcity) adalah
masalah sentral dalam ekonomika. Dalam manajemen rumah tangga, untuk memenuhi
kebutuhannya sehari-hari, manusia berhadapan dengan sumber daya yang terbatas.
Sehingga terdapat konsep pilihan (choice) dan pengorbanan (opportunity
cost) sebagai konsekuensi dari kelangkaan ini. Esensinya manusia akan berhadapan
dengan seni mengelola sumber daya dengan melakukan pilihan untuk mendapatkan
manfaat dari suatu pilihan dan menghilangkan manfaat dari pilihan lain untuk
mencapai tujuannya. Untuk memahami masalah utama ilmu ekonomi ini, terdapat
beberapa pertanyaan mendasar. Apakah kelangkaan adalah sesuatu yang tidak
terhindarkan? Mengapa? Dan bagaimana konsekuensi logisnya berupa pilihan dan
pengorbanan tersebut dapat tercipta?
Kelangkaan
Pada dasarnya, baik individu dengan
jumlah sumber daya yang banyak (kaya) maupun yang miskin akan berhadapan dengan
persoalan kelangkaan. Hal ini dikarenakan manusia cenderung menginginkan
sesuatu lebih dari apa yang dapat dicapainya. Baik individu dengan pendapatan
Rp10.000 per hari dan yang dengan pendapatan Rp1 juta perhari akan menghadapi
kelangkaan dan pilihan.
Lihat ilustrasi sederhana di sekitar
kita. Bayangkan seorang mahasiswa biasa tingkat pertama, bisa jadi ia
menginginkan untuk mengerjakan tugas ospek sekaligus tugas kuliah dengan
sempurna. Namun waktu membatasinya. Atau keinginan untuk memiliki buku teks
sekaligus pulsa untuk telepon selulernya. „Pendapatan‟ atau jatah dari orang
tua membatasinya. Apabila ilustrasi ini diterapkan kepada profil mahasiswa anak
seorang konglomerat. Pilihannya bisa jadi antara mempergunakan waktunya untuk
.masuk kuliah secara penuh atau pergi bersama keluarga berlibur ke Disneyland.
Atau antara membeli unit PC baru dengan memperbarui telepon selulernya dengan
I-phone. Secara umum, manusia dibatasi oleh waktu, pendapatan, harga, dan berbagai
faktor lainnya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Hal ini terjadi karena
secara relatifkeinginan melebihi kapasitas pemenuhannya. Konteks
kelangkaan ini juga terjadi pada tingkat komunitas atau sosial. Secara mendasar
sumber daya yang dihasilkan/dimiliki relatif lebih sedikit dibandingkan jumlah
yang diinginkan oleh masyarakat.
Pilihan
Dari uraian tersebut, pilihan adalah
konsekuensi logis dari kelangkaan. Dan sekali lagi, setiap individu akan
melakukan pilihan yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan kapasitas sumber
dayanya. Namun satu hal yang sama adalah semua individu atau komunitas
melakukan pilihan. Pilihan berarti mendapatkan sesuatu dan meninggalkan yang
lain. Di sinilah muncul konsepsibiaya. Bahwa untuk mendapatkan
manfaat dari sebuah barang atau jasa kita harus mengorbankan manfaat dari
barang atau jasa lainnya. Mendapatkan suatu lebih berarti sedikit untuk sesuatu
yang lain.
Menurut Profesor P.
A. Semuelson, ilmu ekonomi adalah :
“Suatu studi
mengenai individu-individu dan masyarakat membuat
pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan
sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara
untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya
untuk kebutuhan konsumen, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu
dan golongan masyarakat”.
Dengan demikian persoalan pokok yang
diterangkan dalam analisis ekonomi pada hakekatnya bertujuan
untuk menjawab pertanyaan : bagaimana caranya
menggunakan sumber-sumber daya atau pendapatan
tertentu agar penggunaan tersebut dapat
memberikan kepuasan dan kemakmuran yang
maksimum kepada individu dan masyarakat.
Perkembangan ilmu ekonomi
sudah dimulai oleh ARISTOTELES (350 SM) dan baru menjadi disiplin
ilmu tersendiri sejak tahun 1776 dengan pelopor ADAM
SMITH. Sedang ilmu ekonomi mikro yang
kita kenal sekarang dirintis pengembangannya oleh
ALFRED MARSHAL dalam tahun 1870-an dengan bukunya
: “Principle of Economics”.
Maka Esensi yang dapat kita ambil
dari definisi diatas yaitu:
Pertama,
Sumber pemuas manusia itu terbatas adanya, sebab kebutuhan itu sendiri
relatif jumlahnya. Tidak ada manusia yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri
tanpa bantuan orang lain.
Kedua,
bagaimana cara yang terbaik untuk
menetapkan pikiran diantara berbagai alternatif
yang ada dengan mengamati aktivitas dan
interaksi di antara “Economic Agents “ ( yaitu konsumen, produser,
dan pemerintah ).
2. Masalah pokok ekonomi dan pengaruh
mekanisme harga
Masalah ekonomi sering timbul
dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara keinginan pemenuhan kebutuhan
dengan kemampuan faktor-faktor produksi yang bisa memenuhi keinginan tersebut.
Hak ini menyebabkan perlunya pembuatan pilihan-pilihan sehingga agar
kesejahteraan dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia dapat
terpenuhi.
Kegiatan ekonomi meliputi berbagai
jenis kegiatan produksi, konsumsi, dan perdagangan.
Ada 3 persoalan pokok dalam
perekonomian :
1. Apakah barang dan jasa yang harus diproduksi?
Pemilihan Barang dan jasa yang akan
diproduksi pada suatu kurun waktu tertentu akan mempengaruhi penggunaan
faktor-faktor produksi yang sebanding. Semakin banyak suatu barang akan
dihasilkan, semakin banyak pula faktor produksi yang akan digunakan dalam
kegiatan tersebut. Untuk tujuan itu faktor-faktor produksi yang digunakan di
sektor lain harus dikurangi. Maka produksi di sektor lain tersebut akan
berkurang.
2. Bagaimanakah caranya memproduksi
barang dan jasa?
Untuk dapat menghasilakn suatu barang
dan jasa dapat digunakan beberapa cara/prosedur/metode. Pemilihan suatu metode
harus didasrkan pada prinsip efisiensi yang merupakan faktor dari masalah
dasar kegiatan tersebut dari segi tekniknya dan besarnya jumlah
permintaan. Apabila permintaan tinggi maka penggunaan teknik yang modern akan
menaikkan efisiensi, begitu pula sebaliknya.
3. Untuk siapakah barang dan jasa
tersebut di produksi?
Setiap masyarakat harus memecahkan
masalah ini. Mereka harus memikirkan cara untuk mendistribusikan pendapatan
secara adil tanpa mengurangi kegairahan individu- individu bekerja sehingga ke
puncak kesanggupannya. Apabila tujuan ini dapat mencapai maka perataan
pendapatan dapat diwujudkan tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi. Campur tangan
diperlukan untuk mencapai tujuan ini.
Sistem Perekonomian
Menurut Dumairy (1966), Sistem
ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar
manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan,
selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri
sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat
tempatnya berpijak. Sistem ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu unsur saja
dalam suatu supra sistem kehidupan masyarakat. Sistem ekonomi merupakan bagian
dari kesatuan ideologi kehidupan masyarakat di suatu Negara .
Mikroekonomi dan Makroekonomi
Berdasarkan tingkat agregasi pada
unit agen ekonomi antara ekstrim individual dan kelompok (group), sudut pandang
analisis ilmu ekonomi dapat dikategorikan menjadi dua: mikroekonomi dan
makroekonomi. Mikroekonomi fokus kepada aspek harga dan kuantitas pada suatu
pasar barang atau jasa, bagaimana keseimbangan dan alokasi sumber daya antar
pasar terjadi. Salah satu temuan ekonom abad XVIII adalah konsep penting harga
sebagai sinyal alokasi dan realokasi sumber daya dalam suatu pasar dan antar
pasar yang independen. Ini yang kemudian dikenal dengan sistim alokasi sumber
daya yang efisien oleh Adam Smith dengan istilah adanya „the invisible hand‟.
Lebih lanjut, konsepsi harga atau lebih tepatnya harga relatif menjadi analisis
sentral dalam analisis mikroekonomi. Pendalaman konsep efisiensi ini akan
dilakukan pada bagian pasar dan efisiensi ekonomi.
Makroekonomi di sisi lain adalah
analisis yang mengesampingkan aspek individual dan lebih menekankan agregasi
atribut individual. Misalnya pasar, makroekonomi fokus ke seluruh pasar relatif
terhadap satu jenis pasar saja. Apabila di dalam pasar ada individu-individu
pembeli, maka kumpulan permintan pembeli dapat disebut sebagai permintaan
agregat (aggregate demand). Begitu pula kumpulan penawaran dapat
diistilahkan sebagaiaggregate supply. Dalam pendekatan agregat, analisis
makroekonomi memungkinkan untuk melihat hubungan antara rumah tangga, produsen
dan agen-agen lain dalam perekonomian seperti pemerintah dan pihak luar negeri
sebagai satu kesatuan aliran barang/jasa dan pendapatan. Ilustrasi hubungan
tersebut dikenal dengan circular flow diagram yang merupakan
elemen kunci dalam memahami konsep pendapatan agregat (aggregate income)
sebagai salah satu indikator penting dalam analisis makroekonomi. Gambar
2-1berikut mengilustrasikan circular flow diagram. Dapatkah Anda menjelaskan
hubungan antara komponen rumah tangga dan perusahaan melalui diagram tersebut?
Gambar . Circular Diagram Flow
1.Sistem Perekonomian Kapitalisme,
yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang
untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua
orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2. Sistem perekonomian sosialisme,
yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada
setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk
ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara
serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara
3.Sistem
Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai
pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki
kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4.Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu
suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional
dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
5.Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu
paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain,
dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
EKONOMI MAKRO DAN EKONOMI MIKRO
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi kebutuhannya yang relatif tidak
terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas dan masing-masing sumber
daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost).
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah
studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan
ekonomi yang memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan,
dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk
memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas
harga, tenaga kerja dan pencapaian kesimbangan neraca yang berkesinambungan.
Ilmu ekonomi muncul karena adanya
tiga kenyataan berikut :
·
Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas.
·
Sumber daya tersedia secara terbatas.
·
Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif
penggunaan.
Secara garis besar ilmu ekonomi dapat
dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi
makro. Pengertian dan perbedaanekonomi makro dan ekonomi mikro terletak
pada ruang lingkup kajian ekonomi.
Ekonomi Makro
Hingga 1930 sebagian besar analisis
ekonomi terfokus pada industri dan perusahaan. Ketika terjadi Depresi Besar
pada tahun 1930-an, dan dengan perkembangan konsep pendapatan nasional dan
statistik produk, bidang ekonomi makro mulai berkembang. Saat itu,
gagasan-gagasan yang terutama berasal dari John Maynard Keynes, yang
menggunakan konsep aggregate demand untuk menjelaskan fluktuasi antara hasil
produksi dan tingkat pengangguran, sangat berpengaruh dalam perkembangan bidang
ini. Keynesianisme didasarkan pada gagasan-gagasannya.
Berikut adalah pengertian dan
perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro:
1. Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi makro mempelajari
variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel
tersebut antara lain : pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau
pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun
neraca pembayaran internasional.
Ilmu ekonomi makro mempelajari
masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :
·
Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam
kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini
disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang
belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau
terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
·
Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya
stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka
panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
·
Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan
tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan
ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya
bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.
2. Ekonomi Mikro
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari
variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah
tangga.
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari
tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga
tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang
melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan
individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan
asumsi ceteris paribus.
Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi
makro
Harga
Ekonomi Mikro: Harga ialah
nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja).
Ekonomi Makro: Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Ekonomi Makro: Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Unit analisis
Ekonomi Mikro adalah: Ilmu
ekonomi yang membahas tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya
permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar,
penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan.
Ekonomi Makro adalah: Ilmu
ekonomi yang membahas tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Contohnya
pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan
kebijakan ekonomi.
Tujuan analisis
Ekonomi Mikro: Lebih memfokuskan
pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai
kombinasi yang tepat.
Ekonomi Makro: Lebih
memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap
perekonomian secara keseluruhan.
Masalah-masalah yang dihadapi
pemerintah di bidang ekonomi
1. Masalah kemiskinan
Upaua penanggulangan kemiskinan dapat
dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program IDT (Inpres Desa Tertinggal),
KUK (Kredit Usaha Kecil), KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) PKT (Program
Kawasan Terpadu), GN-OTA dan program wajib belajar.
1. Masalah
Keterbelangkangan
Masalah yang dihadapi adalah
rerndahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya pelayanan kesehatan,
kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat,
renddahnya tingkat keterampilan, rendahnya tingkat pendidikan formal, kurangnya
modal, produktivitas kerja, lemahnya manajemen usaha. Untuk mengatasi masalah
ini pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, pertukranan ahli, transper
teknologi dari Negara maju.
1. Masalah
pengangguran dan kesempatan kerja
Masalah pengangguran timbul karena
terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang
tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi
tenaga kerja sehingga tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan
kerja yang tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat
karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja
1. Masalah kekurangan
modal
Kekurangan modal adalah suatu ciri
penting setiap Negara yang memulai proses pembangunan. Kekurangan modal
disebabkan tingkat pendapatan masyarakat yang rendah yang menyebabkan tabungan
dan tingkat pembentukan modal sedikit. Cara mengatasinya memlaui peningkatan
kualitas SDM atau peningkatan investasi menjadi lebih produktif.
Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang
Ekonomi
1. Fungsi stabilisasi,
yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik,
hokum, pertahanan dan keamanan.
2. Fungsi alokasi,
yaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa public, seperti
pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas penerangan, dan
telepon.
3. Fungsi distribusi,
yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.
Categories :
Perekonomian Indonesia yang menganut
sistem ekonomi kerakyatan menuntut peran dari semua pihak, baik masyarakat
maupun pemerintah guna mencapai tujuan utama yaitu ekonomi kerakyatan.
Dalam ilmu ekonomi, kegiatan-kegiatan
ekonomi dilakukan atau dijalankan oleh lima pelaku utama sebagai berikut.
a.RumahTangga
Rumah tangga yang dimaksudkan adalah rumah tangga konsumsi yaitu baik individu maupun kelompok yang bertujuan untuk memakai atau menggunakan barang atau jasa. Dalam rumah tangga keluarga memiliki faktor produksi berupa tenaga kerja dan modal. Faktor produksi ini oleh rumah tangga keluarga dijual kepada rumah tangga perusahaan dengan memperoleh kompensasi atau imbalan berupa upah dan gaji serta bunga dan sewa. Kelompok rumah tangga melakukan kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut.
Rumah tangga yang dimaksudkan adalah rumah tangga konsumsi yaitu baik individu maupun kelompok yang bertujuan untuk memakai atau menggunakan barang atau jasa. Dalam rumah tangga keluarga memiliki faktor produksi berupa tenaga kerja dan modal. Faktor produksi ini oleh rumah tangga keluarga dijual kepada rumah tangga perusahaan dengan memperoleh kompensasi atau imbalan berupa upah dan gaji serta bunga dan sewa. Kelompok rumah tangga melakukan kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut.
1. Menerima
penghasilan dari para produsen / perusahaan yang berupa sewa, upah dan gaji,
bunga, dan laba.
2. Menerima
penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanan-simpanan mereka.
3. Menjalankan
penghasilan tersebut di pasar barang (sebagai konsumen).
4. Menyisihkan sisa
dari penghasilan tersebut untuk ditabung pada lembaga-lembaga keuangan.
5. Membayar pajak
kepada pemerintah.
6. Masuk dalam pasar
uang sebagai pembeli, karena kebutuhan mereka akan uang tunai untuk transaksi
sehari-hari.
|
Salah satu contoh kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh rumah tangga konsumsi. Sumber: Kompas, 11 Agustus 2006 |
|
b.Perusahaan/Produsen
Perusahaan atau rumah tangga perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan laba.
Perusahaan atau rumah tangga perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan laba.
Kelompok perusahaan atau produsen
melakukan kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut.
1. Memproduksi dan
menjual barang-barang atau jasa-jasa, yakni sebagai pemasok (supplier) di pasar
barang.
2. Menyewa atau
menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga konsumsi
untuk proses produksi.
3. Menentukan
pembelian barang-barang modal dan stok barang yang lain.
4. Meminta kredit dari
lembaga keuangan untuk membiayai investasi mereka atau pengembangan usaha
mereka.
5. Membayar pajak atas
penjualan barang hasil produksinya.
|
Industri pengepakan udang merupakan
bentuk rumah tangga produksi. Sumber: Tempo Edisi, 14-20 Agustus 2006. |
c. Pemerintah
Dalam sistem demokrasi ekonomi di
Indonesia, pemerintah memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan
untuk menentukan kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi.
Kebijakan pemerintah tersebut dalam
rangka memakmurkan rakyat sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 33 UUD1945.
Adapun kebijakan pemerintah di bidang
ekonomi antara lain sebagai berikut.
1. Kebijakan fiskal,
adalah kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan pendapatan dan pengeluaran
negara, atau yang berhubungan dengan anggaran pendapatan dan belanja negara.
2. Kebijakan moneter,
adalah kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah peredaran uang dan menjamin
kestabilan nilai uang, agar tidak terjadi inflasi.
3. Kebijakan keuangan
internasional, yaitu tindakan yang diambil pemerintah di bidang keuangan dalam
hubungannya dengan dunia internasional, baik perdagangan internasional maupun
kerja sama ekonomi internasional.
Kegiatan ekonomi yang dilakukan
pemerintah antara lain berupa:
1. menarik pajak
langsung dan pajak tidak langsung,
2. membelanjakan
penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan pemerintah,
3. meminjam uang dari
luar negeri,
4. menyewa tenaga
kerja, dan
5. menyediakan
kebutuhan uang kartal bagi masyarakat.
d.Lembaga-LembagaKeuangan
Lembaga keuangan yang dimaksud adalah bank atau lembaga keuangan bukan bank yang melakukan kegiatan keuangan untuk memperlancar jalannya perekonomian suatu negara. Kelompok lembaga keuangan melakukan kegiatan pokok antara lain:
Lembaga keuangan yang dimaksud adalah bank atau lembaga keuangan bukan bank yang melakukan kegiatan keuangan untuk memperlancar jalannya perekonomian suatu negara. Kelompok lembaga keuangan melakukan kegiatan pokok antara lain:
1. menerima
simpanan/deposito dari rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen,
2. menyediakan kredit
kepada perusahaan/produsen untuk mengembangkan usahanya (investasi), dan
3. menyediakan uang giral
untuk melakukan transaksi keuangan.
e.Masyarakat Luar Negeri
Suatu negara tidak akan dapat mencukupi kebutuhan dengan memproduksi barang sendiri, tanpa adanya bantuan atau hubungan dengan negara lain. Untuk mencukupi kebutuhan ekonomi tersebut diperlukan peranan masyarakat luar negeri, sehingga kegiatan ekonominya juga sangat dipengaruhi oleh dunia internasional. Jadi kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri adalah kegiatan ekonomi internasional, meliputi segala kegiatan mengenai hubungan ekonomi antarnegara, baik mengenai perdagangan internasional maupun lalu lintas pembayaran internasional, serta kerja sama ekonomi regional dan internasional.
Suatu negara tidak akan dapat mencukupi kebutuhan dengan memproduksi barang sendiri, tanpa adanya bantuan atau hubungan dengan negara lain. Untuk mencukupi kebutuhan ekonomi tersebut diperlukan peranan masyarakat luar negeri, sehingga kegiatan ekonominya juga sangat dipengaruhi oleh dunia internasional. Jadi kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri adalah kegiatan ekonomi internasional, meliputi segala kegiatan mengenai hubungan ekonomi antarnegara, baik mengenai perdagangan internasional maupun lalu lintas pembayaran internasional, serta kerja sama ekonomi regional dan internasional.
Berikut ini adalah kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh kelompok masyarakat luar negeri.
1. Menyediakan
kebutuhan barang impor.
2. Membeli hasil-hasil
barang ekspor suatu negara.
3. Menyediakan kredit
untuk pemerintah dan swasta dalam negeri.
4. Masuk ke dalam
pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang (devisa) dari luar negeri,
peminta kredit, dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan cabang-cabang perusahaan
mereka di Indonesia.
5. Sebagai penghubung
pasar uang dalam negeri dengan pasar uang luar negeri.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !