Perbedaan dan Persamaan metode Kualitatif dengan Metode Kuantitatif
Perbedaan Metode Kualitatif dengan metode kuantitatif
1. Bedasarkan jenis data
Metode kulitatif jenis datanya adalah data kualitatif sedangkan metode
kuantitatif jenis datanya adlah data kuantitatif. Data (yang bersifat)
Kualitatif merupakan data yang dihasilkan dari cara pandang yang
menekankan pada ciri-ciri, sifat dan ’mutu’ obyek (subyek) yang
bersangkutan. Berbeda dari data kuantitatif yang bersifat numerik, data
kualitatif bersifat non-numerik (kata-kata deskriptif), seperti cantik,
tampan, gagap, tampak kurang berpendidikan, reponsif, bagus sekali,
lincah, mewakili anak muda zaman sekarang, dan lain-lain.
2. Berdasarkan Tujuan
Penelitian kualitatif bertujuan untuk melakukan penafsiran terhadap
fenomena sosial. Metodologi penelitian yang dipakai adalah multi
metodologi, sehingga sebenarnya tidak ada metodologi yang khusus. Para
periset kualitatif dapat menggunakan semiotika, narasi, isi, diskursus,
arsip, analisis fonemik, bahkan statistik. Di sisi yang lain, para
periset kualitatif juga menggunakan pendekatan, metode dan teknik-teknik
etnometodologi, fenemologi, hermeneutic, feminisme, rhizomatik,
dekonstruksionisme, etnografi, wawancara, psikoanalisis, studi budaya,
penelitian survai, dan pengamatan melibat (participant observation)
(Agus Salim, 2006). Dengan demikian, tidak ada metode atau praktik
tertentu yang dianggap unggul, dan tidak ada teknik yang serta merta
dapat disingkirkan. Kalau dibandingkan dengan metodologi penelitian yang
dikemukakan oleh Feyerabend (dalam Chalmers, 1982) mungkin akan
mendekati ketepatan, karena menurutnya metodologi apa saja boleh dipakai
asal dapat mencapai tujuan yang dikehendaki. Tujuan Penelitian
Kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis,
teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan denganfenomena alam. Penelitian
kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk
menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan
hubungan antarvariabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan
konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik
itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.
3. Berasarkan Obyek penelitian
Metode kualitatif leebih berfokus pada satu obyek penelitian saja
sedangkan metode kuantitatif bisa lebih dari satu obyek penelitian.
4. Berdasarkan Instrumen yang digunakan
Pada metode kuantitatif instrument penelitian yang biasa digunakan
adalah angket, kuesioner, atau instrument yang lain. Namun pada metode
kualitatif instrument yang digunakan adalah peneliti itu sendiri artinya
peneliti sendiri lah yang harus terjun langsung kedalam penelitian agar
bisa melihat dan merasakan fakta yang sebenarnya.
5. Berdasarkan orientasi
Penelitian kualitatif lebih beroreintasi pada proses penelitian
sedangkan penelitian kuantitatif lebih berorientasi pada hasil
penelitian.
6. Berdasarkan Proses
Metode kuantitatif mengunakan proses deduktif-induktif. sedangkan metode kualitatif adalah induktif
7. Berdasarkan sifat realitas
Dalam metode kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivism,
realitas dipandang sebagai suatu yang kongkrit, dapat diamati dengan
panca indera, dapat dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna, dan
perilaku, tidak berubah, dapat diukur dan diverivikasi. Dengan demikian
dalam metode ini, peneliti dapat menentukan hanya beberapa variabel saja
dari objek yang diteliti, dan kemudian dapat membuat instrument untuk
mengukurnya. Dalam penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme atau paradigma interpretive, suatu realitas atau objek
tidak dapat dilihat secara parsial dan dipecah kedalam variabel.
Penelitian ini memandang objek sebagai sesuatu yang dinamis, hasil
konstruksi pemikiran dan interprestasi terhadap gejala yang diamati,
serta utuh ( holistic) karena stiap aspek dari objek itu mempunyai satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Realitas dalam penelitian
kualitatif tidak hanya yang tampak ( teramati ), tetapi sampai dibalik
yang tampak tersebut.
8. Berdasarkan hubungan Variabel
Pada netode kualitatif hubungan antara variabel adalah timbal balik
atau interaksi. Pada metode kauntitatif lebih kepada sebab akibat.
9. Berdasarkan penggunaan
Metode kuantitatif digunakan apabila :
a. Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.
Masalah adalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang
terjadi, antara aturan dengan pelaksanaannya, antara teori dengan
praktek, antara rencana dengan pelaksanaan. Dalam menyusun proposal
penelitian, masalah ini harus ditunjukkan dengan data, baik data hasil
penelitian sendiri maupun dokumentasi. Misalnya akan meneliti untuk
menemukan pola pemberantasan kemiskinan, maka data orang miskin sebagai
masalah yang harus ditunjukkan.
b. Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu
populasi. Metode penelitian kuantitatif cocok digunakan untuk
mendapatkan informasi yang luas tetapi tidak mendalam. Bila populasi
terlalu luas, amak penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi tersebut.
c. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/ treatment tertentu terhadap
yang lain. Untuk kepentingan ini metode eksperimen paling cocok
digunakan. Misalnya pengaruh jamu tertentu terhadap derajat kesehatan .
d. Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis
penelitian dapat berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif dan
assosiatif.
e. Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan
fenomena yang empiris dan dapat diukur. Misalnya ingin mengetahui IQ
anak- anak dari masyarakat tertentu, maka dilakukan pengukuran dengan
test IQ.
f. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu- raguan tentang validitas pengetahuan, teori dan produk tertentu.
Metode Kualitatif digunakan apabila :
a. Bila masalah penelitian belum jelas , masih remang- remang atau
mungkin malah masih gelap. Kondisi semacam ini cocok diteliti dengan
metode kualitatif, karena peneliti kualitatif akan langsung masuk ke
obyek, melakukan penjelajahan dengan grant tour question, sehingga
masalah akan dapat ditemukan dengan jelas. Melalui penelitian model ini,
peneliti akan melakukan eksplorasi terhadap suatu obyek. Ibarat orang
akan mencari sumber minyak, tambang emas, dan lain – lain.
b. Untuk memahami makna dibalik data yang tampak. Gejala social sering
tidak bisa dipahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang.
Setiap ucapan dan tindakan orang sering mempunyai makna tertentu.
Sebagai contoh, orang yang menangis, tertawa, cemberut, mengedipkan
mata, memiliki makna tertentu. Sering terjadi, menurut penelitian
kuantitatif benar tetapi menjadi tanda tanya bagi peneliti kualitatif.
Sebagai contoh ada 99 orang yang mengatakan bahwa A adalah pencuri,
sedangkan satu orang menyatakan tidak. Mungkin yang satu orang ini yang
benar. Menurut penelitian kuantitatif, cinta suami kepada istri dapat
diukur dari banyaknya sehari dicium. Menurut penelitian kualitatif,
semakin banyak suami mencium istri, maka malah menjadi tanda tanya,
jangan – jangan hanya pura- pura. Data untuk mencari makna dari stiap
perbuatan tersebut hanya ocok diteliti dengan metode kualitatif, dengan
teknik wawancara mendalam dan observasi berperan serta, dan dokumentasi.
c. Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks
hanya dapat diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode
kualitatif dengan cara ikut berperan serta, wawancara mendalam terhadap
interaksi sosial tersebut. Dengan demikian akan dapat ditemukan pola-
pola hubungan yang jelas.
d. Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau tidak
diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data,
wawancara mendalam dan observasi berperan serta untuk ikut merasakan apa
yang dirasakan orang tersebut.
e. Untik mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cock digunakan
untuk mengambangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh
melalui lapangan. Teori yang demikian dibangun melalui grounded
research. Dengan metode kualitatif peneliti pada tahap awalnya melakukan
penjelajahan, selanjutnya melakukan pengumpulan data yang mendalam
sehingga dapat ditemukan hipotesis yang berupa hubungan antar gejala.
Hipotesis tersebut selanjutnya diverivikasi dengan pengumpulan data yang
lebih mendalam. Bila hipotesis terbukti, maka akan menjadi tesis atau
teori.
g. Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit dipastikan
kebenarannya. Dengan metode kualitatif, melalui teknik pengumpulan data
secara triangulasi/gabungan ( karena dengan teknik pengumpulan data
tertentu belum dapat menemukan apa yang dituju, maka ganti teknik lain),
maka kepastian akan lebih terjamin. Selain itu dengan metode
kualitatif, data yang diperoleh diuji kredibilitasnya, dan penelitian
berakhir setelah data itu jenuh, maka kepastian data akan dapat
diperoleh. Ibarat mencari siapa yang menjadi provokator, maka sebelum
ditemukan siapa provokator yang dimaksud maka penelitian dinyatakan
belum selesai.
h. Meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan kehidupan seorang
tokoh atau masyarakat akan dapat dilacak melalui metode kualitatif.
Dengan menggunakan data dokumentasi, wawancara mendalam kepada pelaku
atau orang yang dipandang tahu. Misalnya akan meneliti sejarah
perkembangan kehidupan raja- raja di Jawa, sejarah perkembangan
masyarakat tertentu sehingga masyarakat tersebut menjadi masyarakat yang
etos kerjanya tinggi atau rendah. Penelitian perkembangan ini juga bisa
dilakukan dibidang pertanian, bidang teknik seperti meneliti kinerja
mobil dan sejenisnya, dengan melakukan pengamatan secara terus- menerus
yang dibantu kamera terhadap proses tumbuh dan berkembangnya bunga
tertentu, atau mesin mobil tertentu.
Persamaan Metode Kualitatif dan Metode Kuantitatif
1. Merupakan sebuah metode yang digunakan dalam penelitian guna memecahkan sebuah masalah
2. Memiliki obyek dan subyek
3. Memiliki variabel
4. Menerapkan metode pengumpulan data yang sistematis dan terbuka hingga bisa dinilai pihak lain.
5. Melibatkan inferensi (simpulan) detil-detil pengamatan empiris ke suatu kesimpulan umum.
6. Membandingkan data, mencari kesamaan dan perbedaan untuk menemukan pola tertentu pada data.
7. Menggunakan prosedur untuk menghindari kesalahan analisis dan penarikan inferensi.
Home »
» Perbedaan dan Persamaan metode Kualitatif dengan Metode Kuantitatif
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !